Manusia dan Pandangan
Hidup
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Exa
Tofani
12118330
Irianto Mauduta 13118386
Irianto Mauduta 13118386
Katitah
Said
13118608
Rizki Ade Putra 16118302
Thoriq Abdul Razzak 17118273
Vivi Andayani 17118273
Rizki Ade Putra 16118302
Thoriq Abdul Razzak 17118273
Vivi Andayani 17118273
Joshua Gabriel
Siagian
13118537
Aldrino Hakim 10113626
Kelas :1KA16
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018-2019
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018-2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah yang berjudul “Manusia dan Pandangan Hidup” dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 25 Maret 2019
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………………………………….
ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………
iii
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
……………………………………………………………………………………………….. 4
a. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………..
4
b. Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………… 4
Bab II
Pembahasan
2.1 Pengertian Pandangan Hidup
Manusia……………………………………………………………….. 5
2.2 Manusia dan Pandangan Hidup
………………………………………………………………………… 6
3.3 Sumber-Sumber Pandangan Hidup
…………………………………………………………………… 7
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………. 9
3.2 Saran
…………………………………………………………………………………………………………….. 9
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah mahluk
hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi
derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga
kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi
ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya
yangmembuat manusia harus berpikir lebih maju untuk
memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di
dunia, baik yang bersifat jasmani maupun
rohani. Dari proses ini maka lahirlah
apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan terhadap hidup ini adalah segala
sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi
pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh
kehidupan. Untuk itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup
seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Selain itu Pandangan hidup juga tidak langsung
muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan.
Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Dalam penemuan
pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia
mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pandangan hidup manusia ?
2. Mengapa manusia harus mempunyai pandangan
hidup ?
3. Apa saja sumber pandangan hidup manusia ?
1.2 Tujuan
1. Mengetahui apa itu pandangan hidup manusia
2. Mengetahui mangapa manusia harus mempunyai
pandangan hidup
3. Mengetahui sumber sumber pandangan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pandangan Hidup Manusia
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang
dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat
(Koentjaraningrat, 1980). Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan
sikap hidup. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus
merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup.
Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh
siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki
oleh semua orang dan semua golongan.
Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup
manusia. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun
tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup itu mencerminkan citra diri
seseorang karena pandangan hidup ini mencerminkan cita-cita atau aspirasinya
(Manuel Kaisiepo, 1982). Apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan
hidup karena dipengaruhi oleh pola berpikir tertentu. Tetapi, terkadang sulit
dikatakan suatu itu pandangan hdiup, sebab dapat pula hanya suatu idelisasi
belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir yang sedang berlangsung di dalam
masyarakat.
Biasanya orang akan selalu ingat dan taat
kepada Sang Pencipta bila sedang dirundung kesusahan. Namun, bila sedang dalam
keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang
diikutinya, berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor:
1) Kurangnya
penghayatan pandangan hdiup yang diyakini
2) Kurangnya
keyakinan pandangan hidupnya
3) Kurang
memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
4) Kurang mampu
mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada
dalam pandangan hidupnya.
5)
Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
2.2 Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan
seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Pandangan Hidupmerupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai
suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya.
Tak sedikit pula orang yang mempunyai
pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang
lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam
kehidupan sehari hari. Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin
maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan
suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan
atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan
pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan
secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat. Mereka
berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah
musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk
tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan
sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat,
bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang
lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan. Tetapi pandangan seperti itu
seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya.
Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu
pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi mereka
tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan
yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan
nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang
sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan.
Banyak anak kecil yang kehilangan orang
tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang
– orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal
tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai. Seperti
yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak
yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan
bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga
siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada,
karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin
baru. Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi
sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut.
Kalau yaang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan
karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu
persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak
perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka
jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi.
2.3 Sumber – Sumber Pandangan Hidup Manusia
Sumber pandangan hidup ada beberapa ragamnya, akan tetapi pandangan hidup yang
dapat diklasifikasikan :
1. Pandangan Hidup yang berdasar pada Agama
(Muslim)
Kebenarannya mutlak. Contoh, pandangan muslim
bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul (sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi
Muhammad SAW). Dengan demikian maka, pandangan hidup muslim adalah kesetiaannya
kepada Islam tentang berbagai masalah asasi hidup manusia, yang merupakan
jawaban muslim yang berorientasi terhadap Islam mengenai berbagai persoalan
pokok hidup manusia yang tersimpul dalam Al-Qur’an dan Hadits.
· Pandangan Hidup yang berdasar pada Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea‘
dalam bahasa inggris yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
dan kata ‘logi‘ yang dalam bahasa yunani ‘logos’ artinya ilmu atau pengetahuan.
Secara harfiah, pengertian ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari “idea” yang
berarti ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat
tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus
merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian tentang
ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap
sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideologi adalah
sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik.
Pada abad ke-18 dan awal abad ke-20, banyak
orang berpikir bahwa ilmu pengetahuan dapat menggantikan semua kedudukan
ideologi (termasuk pandangan hidup) dan merupakan pelengkap terakhir dari
keterbatasan pandangan hidup. Sudah mafhum bahwa sains modern telah memikirkan
segala sesuatu, bahkan mendidik pribadi untuk bersikap mengambil sejumlah
kemudahan dalam merumuskan pandangan hidupnya. Tetapi, lambat laun sains tidak
dapat menghasilkan kreasinya, dalam kenyataan ia menghindar dari soal-soal alam
yang mendasar tentang realitas.
Seperti diuraikan di muka, di dalam ideologi
tidak hanya ada norma dan pandangan hidup, tetapi ada nilai-nilai. Hanya yang
penting ialah bahwa nilai-nilai itu cenderung mengikat pandangan hidup.
Demikian pula norma-norma digunakan untuk hampir seluruh aturan khusus. Bedanya
dengan nilai, kedudukan nilai selalu dalam pengertian umum.
Dari uraian diatas, tampak pada kita bahwa
ideologi lebih luas daripada pandangan hidup. Ideologi biasanya tidak dipakai
dalam hubungan individu. Ideologi dipakai dalam konteks yang lebih luas,
seperti ideologi negara, ideologi masyarakat, atau ideologi kelompok tertentu.
Ideologi sebagai pedoman hidup merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai
oleh banyak individu dalam masyarakat. Tetapi, lahirnya suatu ideologi dapat
disusun secara sadar oleh tokoh-tokoh, pemikir suatu masyarakat atau golongan
tertentu dari masyarakat, yang diperuntukkan bagi masyarakat.
· Pandangan Hidup yang berdasar pada Keyakinan
Pandangan hidup yang bersumber dari hasil
perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup,
misalnya aliran-aliran kepercayaan.
BAB III
PENUTUP
· Kesimpulan
Manusia hidup memiliki pandangan, pandangan harus dimiliki manusia guna
melangsungkan kehidupannya. Padangan hidup setiap manusia/individu condongan
pandangan hidup berbeda beda, ada manusia yang menjalankan hidupnya sesuai
dengan agama yang dianutnya, anjuran dilakukan dan larangan dijauhkan. Adapun
manusia yang rasa patriotisme yang tinggi, yaitu orang orang yang
memiliki pandangan hidup berdasarkan ideologi, yang biasanya yang berlaku
dinegaranya. Contohnya seperti diindonesia yang berideologikan Pancasila. Ada
juga manusia yang memiliki pandangan hidup yang santai, asalkan dia berbuat
baik kepada sesama dan tidak merugikan sekitarnya, orang orang ini memiliki
dasar pandangan hidup kepercayaan.
· Saran
Dari yang sudah kita pelajari diatas, kami
sebagai penulis ingin menyarankan kepada pembaca :
1. Pilihlah pandangan hidup sesuai dengan
individu individu masing masing, yang penting positif.
2. Tanamkan pandangan hidup yang baik kepada
generasi muda agar mereka menjadi manusia manusia yang baik.
3. Jangan terlalu fanatik dengan pandangan hidup
yang dianut, orang lain memiliki pandangan hidupnya masing masing
4. Selalu berbuat baik kepada sesama dan tidak
menganggu manusia lain.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment